Data Warehouse dan Business Intelligence (BI) beserta BI Tool

Nama                   : Ni Made Candra Puspita Dewi
NIM                     : 1805551079
Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Mata Kuliah         : Data Warehouse
Program Studi      : Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

 

A.                   Pengertian Business Intelligence
Secara umum Business Intelligence (BI) dapat diartikan sebagai sebuah konsep, pendekatan, strategi, ide, pola pikir, dan paradigma di bidang teknologi informasi, untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari data yang tersedia, untuk membantu jalannya bisnis dan proses bisnis pada organisasi (terutama organisasi berupa perusahaan), dengan menyediakan dukungan untuk pengumpulan data (Data Gathering), pembersihan data dari atribut dan hal - hal yang tidak relevan (Cleansing), integrasi data, analisa data, dan berbagi data, sehingga membantu di dalam penyajian keputusan yang baik, tepat, dan berkualitas pada perusahaan, memanfaatkan teknologi yang berhubungan.

B.                  Business Intelligence VS Artificial Intelligence

Business Intelligence dan Artificial Intelligence dapat disamakan karena datanya saling beririsan, namun yang membedakannya adalah penerapan datanya. Perbedaan antara Business Intelligence dan Artificial Intelligence terletak pada data dan algoritma.

    - Data : BI membutuhkan data untuk melakukan analisa bisnis. Tanpa adanya data, BI tidak memiliki objek untuk diolah dan dianalisa. Sedangkan AI masih bisa dijalankan tanpa adanya data.

    -  Algoritma : BI tidak memerlukan algoritma kompleks dalam menganalisa data. Sedangkan AI memerlukan algoritma kompleks untuk mencapai tujuan yakni dapat mengadopsi kecerdasan makhluk hidup khususnya manusia.


C.                 Konsep Dasar Business Intelligence

Business Intelligence  memiliki 5 konsep dasar yang membuatnya berbeda dengan Data Warehouse yakni Data Sourcing, Data Analysis, Situation Awareness, Risk Analysis, dan Decicion Suport.

1. Data Sourcing, sumber data Business Intelligence berasal dari beragam lokasi, beragam format dan struktur, dimana sumber data tersebut akan digudangkan ke dalam satu tempat (Data Warehouse) untuk tujuan bisnis.

2. Data Analysis, analisa data dan hasil (report, knowledge dari pola, informasi) menjadi dasar di dalam penentuan keputusan pada bisnis enterprise berbasis Business Intelligence.

3. Situation Awareness, menjadi dasar bagi Business Intelligence untuk mengetahui kondisi pasar dan konsisi bisnis yang dijalankan.

4. Risk Analysis, Business Intelligence dengan data di dalamnya menjadi acuan di dalam analisa resiko pada perusahaan terkait dengan ISO 31000 (IT Risk Management).

5. Decision Support, data pada Business Intelligence memberikan output informasi berupa report atau laporan yang akan diberikan oleh user level 2 kepada user level 1, dimana report ini yang nantinya membantu di dalam penentuan keputusan.

 

D.                 Level Business Intelligence 

Business Intelligence dapat diimplementasikan melalui 4 level yakni Level Operational, Level Akuisisi Data, Level Penyimpanan Data, dan Level Analisa Data yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Level Operational yaitu pengumpulan data dari berbagai sumber data (transaksional) untuk kebutuhan anlisa data (data historis) seperti OLTP ke OLAP.

2. Level Akuisisi Data yaitu beragam data dengan beragam format data, diakusisi ke dalam format yang sama seperti ELT/ETL.

3. Level Penyimpanan Data yaitu data disimpan sebagai data historis, dengan bentuk data multi dimensi seperti Multi Dimensional Data Base Management.

4. Level Analisa Data yaitu peran Business Intelligence di dalam bisnis pada analisa data, seperti OLAP dan slicing data pada data multi dimensi.


E.                  Metadata Management pada Business Intelligence

Pada Business Intelligence terdapat 5 proses yang memerlukan peran dari Metadata Management yang akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Perancangan dari sistem dan aplikasi untuk BI merupakan perancangan yang meliputi sistem dari BI secara keseluruhan hingga aplikasi BI Tool yang digunakan.
b. Pengembangan dari BI untuk kebutuhan-kebutuhan pengguna (organisasi) di masa depan, seperti pengambilan keputusan, analisa data, dan lain sebagainya.
c. Pengujian pada BI untuk dapat mengetahui sejauh mana BI dapat memenuhi kebutuhan organisasi di dalam memperoleh data dan informasi terpercaya dan berkualitas, yang diperlukan untuk tujuan-tujuan vital organisasi mereka.
d. Penyebaran data dan informasi yang disajikan oleh BI dan BI Tool kepada pengguna melalui Dashboard.
e. Pemanfaatan dari BI sesuai dengan kebutuhan organisasi bersangkutan


F.                   Contoh Business Intelligence

Contoh implementasi Business Intelligence pada bidang bisnis adalah Executive Information System, Business Activity Monitoring, Decision Support System, Management Information System, Geographic Information System, dll. Penjelasan mengenai beberapa contoh Business Intelligence dapat dilihat pada penjelasan berikut ini.

1.    Executive Information System (EIS) merupakan manajemen sistem informasi untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik dari dalam maupun dari luar yang relevan dengan tujuan organisasi. Tampilan sistem ini sangat user friendly dan berbayar karena sistem ini diperuntukan bagi para eksekutif (orang level atas).

2.    Business Acitivity Monitoring (BAM) membutuhkan daya analisa kuat dan pemikiran kreatif serta menggambarkan kondisi ideal perusahaan, ketimbang kondisi yang terjadi saat ini. BAM berfungsi memonitoring semua aktivitas perusahaan sehingga didapatkan informasi dan knowledge-nya.

3.    Decision Support System (DSS) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

4.    Management Information System (MIS) merupakan sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.

5.    Geographic Information System (GIS) merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Apabila di kaitkan dalam dalam bidang bisnis, sistem ini akan membantu menentukan lokasi pelanggan, menentukan produk apa yang cocok dipasarkan pada wilayah tertentu, serta perusahaan dapat memberi jejak sehingga akan memudahkan pelanggan untuk mendekati perusahaan.


G.                 Business Intelligence Tool

BI Tools merupakan tools yang digunakan untuk mengimplementasikan Business Intelligence itu sendiri. Tools ini terdiri dari 3 jenis yakni software, hardware, dan system. Contoh software atau modul yang biasa digunakan yakni Pentaho. Pentaho berbasis Java dengan platform desktop yang disediakan dalam lisensi open source, dengan pilihan komunitas (cuma-cuma) dan enterprise (berbayar), serta memiliki fitur-fitur yang dapat digunakan seperti penyajian dashboard yang bersifat atraktif bagi para pengguna akhir, penyajian analisa data secara visual dan interaktif, penyajian prediksi ke depan berdasarkan hasil analisa yang disajikan, mendukung data integration secara lengkap, dukungan administrasi yang lengkap, dukungan terhadap semua platform dan perangkat. Untuk hardware biasanya menggunakan teknologi Internet of Things yakni sensor untuk membantu perusahaan untuk melacak sinyal pelanggan atau sebaliknya. Sistem sendiri merupakan penggabungan antara hardware dan software untuk membuat Business Intelligence terimplementasi lebih optimal.

Referensi :

I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Informatika. Bandung. 2017 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARSITEKTUR DATA WAREHOUSE

Data Warehouse dan Cloud Computing (Cloud Warehousing)

Data Warehouse dan Integrasi Data